Filipi 4: 6-7 “Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur. Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus.”
Di dalam kehidupan ini kita mengetahui bahwa Tuhan telah memberikan waktu yang dapat kita gunakan. Tuhan juga memberikan kita waktu agar dan Tuhan mengharapkan kita menjalani kehidupan dengan berarti. Ia ingin agar setiap kita tidak khawatir dan membuat hari depan berantakan. Tuhan memberikan kita hal yang kita butuhkan dan memberikan kekuatan untuk menjalani kehidupan. Ia ingin kita menjalani hidup sehari demi sehari sekalipun setiap diri kita tidak tahu apa yang terjadi di masa depan. Namun sekalipun kita tidak mengetahuinya, Ia telah berjanji untuk menyertai setiap kita dan tidak perlu khawatir akan hari esok. Tuhan masih mengharapkan agar kita menggunakan segenap kekuatan untuk membuat hari ini berharga. Setiap waktu yang Tuhan berikan adalah anugerah dalam diri setiap orang, oleh sebab itu mulailah menggunakan waktu yang singkat ini dengan sebaik mungkin.
Di tahun 2021 ini kita mungkin mengalami banyak sekali permasalahan dikarenakan masa pandemi yang telah membuat banyak perekonomian menurun atau hal lainnya. Anda dapat meresponi dengan cara fokus kepada Tuhan dan mengurangi asupan media yang mungkin akan menambahkan kekhawatiran kita. Anda juga dapat mengingat orang-orang yang telah mendukung Anda serta sadar bahwa rencana Tuhan bukanlah rancangan kecelakaan. Saat segala sesuatu terasa tidak jelas, ingatlah kembali kepada Tuhan dan ingatlah bahwa pengharapan setiap kita tidak akan pernah hilang. Anda juga dapat mencari komunitas rohani yang dapat mendukung kerohanian Anda dan saling mendoakan untuk menguatkan iman setiap orang percaya yang ada. Tidak hanya itu, dengan adanya komunitas rohani setiap kita dapat sharing dan saling bertukar pikiran.
Mulailah dengan merencanakan hari esok dan bersandarlah kepada Tuhan dan perlu diingat setiap kita perlu menjalani hidup untuk hari ini juga. Tuhan Yesus akan memperlengkapi setiap kita dan tidak akan meninggalkan kita.
Kayleigh McEnany adalah seseorang yang bekerja sebagai sekretaris di Pers Gedung Putih dan merupakan seseorang yang percaya kepada Kristus. Ia percaya bahwa Tuhan menempatkannya pasti dikarenakan adanya sebuah tujuan di dalam dirinya. Di usianya yang muda, ia telah mempunyai jabatan tersebut dan ia memiliki pengalaman menarik dan tidak terlupakan ketika ia pertama kali bekerja.
“Aku sangat takut ketika menghadapinya. Aku bergegas untuk segera menghubungi ibuku dan kami pun berdoa bersama agar aku lebih tenang menghadapinya.” Itulah yang McEnany lakukan ketika pertama kali bekerja. McEnany berkata bahwa ia merasakan kekuatan yang sungguh besar dan ia sadar bahwa Tuhanlah yang telah membantunya. Ada perasaan tenang dan damai ketika ia mengandalkan Tuhan di dalam keadaan yang terjadi.
McEnany menjalankan studinya di sekolah yang berlokasi di Florida. Di saat inilah ia mengalami Tuhan dan memberikan hidupnya untuk melayani. Tahun berganti tahun, MCEnany mengalami banyak hal dan membuat imannya semakin teguh.
Iman yang ia miliki inilah telah membuatnya tetap berjuang dalam berbagai kesulitan yang ada. Bahkan ketika ia mendapatkan badai dimana ia ternyata mempunyai mutasi gen yang dapat berujung dengan kanker payudara. McEnany pun berusaha mencegah hal ini terjadi dengan melakukan masktektomi ganda dan di dalam hal ini ia pun dipertemukan dengan pasangan hidupnya. Dalam mengungkapkan apa yang ia rasakan sekarang, ia menggunakan kaus kaki yang memiliki gambar lemon. Ia berkata bahwa hal ini mengingatkannya bahwa “When life gives you lemon, make a lemonade” yang memiliki arti apabila kehidupan memberimu rasa asam seperti lemon, buatlah sari lemon. Makna dari lemon ini adalah sekalipun dunia memberikanmu badai atau masalah, setiap diri kita harus memiliki respon yang benar dan mengubahnya menjadi lebih baik.
Di tahun 2017 ia pun berstatus sebagai istri dari Sean Gilmartin dan telah dikarunai anak di tahun 2019. Ia percaya bahwa iman yang ia pegang telah membuatnya kuat, dan ia percaya dimanapun ia ditempatkan pasti ada sebuah tujuan serta rancangan Tuhan di dalamnya.
Ia juga pernah mengatakan bahwa “MISI SAYA DALAM HIDUP ADALAH KETIKA SAYA MENINGGAL, DIA AKAN MELIHAT SAYA DAN BERKATA, ‘HAMBA YANG BAIK DAN SETIA,’, KATANYA. “JIKA AKU BISA MENGAKHIRI HIDUPKU SEPERTI ITU, TIDAK MASALAH APA YANG DIKATAKAN ORANG-ORANG.”